Peringatan Harkitnas Jangan Hanya Sekedar Seremonial

20-05-2016 / SEKRETARIAT JENDERAL

Hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei bukan hanya sekadar kegiatan seremonial semata, namun lebih kepada sebuah kebangkitan kedua bagi bangsa Indonesia untuk menjawab tantangan jaman sebagaimana semangat yang diciptakan oleh Budi utomo pada 108 tahun yang lalu.  Hal tersebut diungkapkan Sekjen DPR RI, Winantuningtyas Titi Swasanany saat menjadi pembina upacara dalam apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman gedung Setjen DPR RI, Senayan Jakarta, Jumat (20/5).

 

“Hari Kebangkitan Nasional yang ditandai oleh lahirnya Budi Utomo pada 1908 telah memunculkan SDM (sumber daya manusia) yang terdidik jiwa nasionalismenya, dengan cita-cita mulia melepaskan diri dari penjajahan. Sejalan dengan semangat Budi utomo itulah sebagai generasi penerus kita harus dapat menjawab berbagai permasalahan bangsa yang ada lewat kerja nyata, mandiri dan berkarakter. Oleh karena itu peringatan kebangkitan nasional kita kali ini mengangkat tema Mengukir Makna Kebangkitan nasional dengan mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, Mandiri dan Berkarakter,”Jelas Win, begitu Sekjen DPR RI biasa disapa.

 

Dari tema tersebut, lanjut Win, ada penekanan dimensi internasional yang harus dilakukan oleh generasi penerus yakni kerja nyata, kemandirian dan karakter diri yang semuanya terpusat pada pemahaman kompetisi global. Kompetisi yang dimaksud bukan hanya pada tetangga di lingkungan sekitar, melainkan lawan tanding yang muncul dari seantero dunia.
 

 

Meski demikian dikatakan Win, dengan mengutip pemikiran Presiden Indonesia Pertama, Soekarno yang mengatakan bahwa membangun suatu negara, membangun ekonomi, dan membangun teknik pada tahap utamanya adalah membangun jiwa sebuah bangsa. Keahlian merupakan hal yang diperlukan, namun keahlian tanpa jiwa yang besar tidak akan mencapai tujuan. Jiwa yang besarlah yang mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan bangsa.

 

“Semoga dengan semangat hari kebangkitan nasional memperbarui semangat Trisakti, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Dan saya yakin dengan jiwa yang besar tadi, bangsa kita bisa mewujudkan itu semua. Indonesia akan semakin berkembang dan maju ke depannya,”pungkasnya. (Ayu) Foto: Jaka, Runi/od

BERITA TERKAIT
Habiburokhman: RUU KUHAP Cegah Kesenjangan Perlindungan HAM dalam Sistem Peradilan Pidana
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Saat ini, Komisi III DPR RI sedang bekerja untuk menyusun sekaligus memperbaharui Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum...
Gelar Konsultasi Publik, BK DPR RI Pastikan RUU KUHAP Jadi Hukum Acara Pidana yang Adil dan Transparan
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Keahlian (BK) DPR RI bersama Komisi III DPR RI konsisten melangkah maju menyusun Rancangan Undang-Undang Tentang...
Gelar Pengarahan, Sekjen DPR Harap PPPK Pahami Status dan Fungsi untuk Kemajuan Organisasi
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menggelar acara “Pengarahan dan Sosialisasi Pimpinan...
Perdana Sepanjang Sejarah, Setjen DPR RI Hadirkan Juru Bahasa Isyarat di Rapat Paripurna
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ada yang menarik dari gelaran Pembukaan Paripurna Masa Persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025, Selasa, 21 Januari...